Friday, March 18, 2011

Seminar Nasional "PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA BERBASIS KEARIFAN LOKAL"










Dasar Pemikiran

Pada masa sekarang ini reformasi pendidikan sangat mutlak diperlukan untuk dapat membangun karakter suatu bangsa, bahkan merupakan kebutuhan mendesak, untuk membangun kembali jati diri bangsa dan menggalang pembentukan masyarakat Indonesia. Hal ini mengingat bahwa
pendidikan dibangun untuk mencerdaskan bangsa dengan membangun pribadi yang memiliki berbagai kecerdasan, baik intelektual, sosial, dan spiritual yang dibarengi dengan pengembangan kepribadian yang kokoh dengan membentuk karakter yang sesuai dengan basis kebangsaan dan diperkuat dengan basis keagamaan. Pendidikan meliputi berbagai aspek yang sangat kritikal dalam menjalani hidup dan kehidupan secara komprehensif, baik aspek  moral, intelektual, kemandirian, tanggung jawab, kepedulian, serta keimanan dan ketaqwaan.
Sementara pendidikan karakter di sekolah selama ini baru menyentuh pada tingkatan pengenalan norma atau nilai-nilai, dan belum pada tingkatan internalisasi dan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan  karakter pada tingkatan institusi mengarah pada pembentukan budaya sekolah, yaitu nilai-nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh semua warga sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah. Budaya sekolah merupakan ciri khas, karakter atau watak, dan citra sekolah tersebut di mata masyarakat luas.
Budaya manusia selalu mengalami kemajuan dan interaksi antar bangsa tak terelakkan sesuai hukum kodrat alam. Ki Hadjar Dewantara memberi pedoman olah budaya bangsa dengan TRIKON (Kontinyu, Konvergen, Konsentris). Kontinyu: adaalah mengolah budaya bangsa secara berkesinambungan dari masa lalu, masa kini dan masa datang. Dari generasi ke generasi menjalin rangkaian kemajuan budaya bangsa terus menerus tiada terputus Konvergen yaitu :tidak menutup diri dengan perkembangan kebudayaan dunia. Dengan adaptif memilah dan memilih budaya universal yang bermanfaat bagi memperkaya perkembangan budaya bangsa sendiri. Konsentris artinya dalam mengarungi dan menyatu dengan arus budaya universal, berpegang teguh kepada budaya sendiri memperkuat kepribadian nasional. Bangsa yang besar selalu mempunyai ciri karakter budaya bangsanya. Karakter budaya bangsa dapat digali melalui kearifan lokal yang menggambarkan cara bersikap  dan bertindak kita untuk merespon perubahan-perubahan yang khas dalam lingkup lingkungan fisik maupun kultural
Kearifan lokal merupakan pengetahuan yang eksplisit yang muncul dari periode panjang yang berevolusi bersama-sama masyarakat dan lingkungannya dalam sistem lokal yang sudah dialami bersama-sama..Proses evolusi yang begitu panjang dan melekat dalam masyarakat dapat menjadikan kearifan lokal sebagai sumber energi potensial dari sistem pengetahuan kolektif masyarakat untuk hidup bersama secara dinamis dan damai. Kearifan lokal tidak sekadar sebagai acuan tingkah-laku seseorang, tetapi lebih jauh, yaitu mampu mendinamisasi kehidupan masyarakat yang penuh keadaban.

Tujuan Kegiatan
  1. Menggali sumber-sumber kearifan lokal yang dapat dijadikan sebagai rujukan dalam  pengembangan pembelajaran di sekolah . 
  2. Menumbuhkembangkan potensi-potensi lingkungan lokal sebagai pembentuk kepribadian peserta didik.
  3. Menggunakan  kearifan lokal  untuk  mendinamisasi kehidupan masyarakat yang penuh keadaban.
Pemakalah
Pemakalah utama :
1. Prof. Dr. Suminto A Sayuti (Univ. Negeri  Yogyakarta).
2. Prof. Dr. Tobroni, M.Si (Univ. Muhammadiyah Malang)
3. Prof. Dr. Syafiq Mughni, M.Sc ( IAIN Sunan Ampel Surabaya)

Pemakalah pendamping adalah peserta yang  mengirimkan makalah dan telah diseleksi panitia  serta dipresentasikan pada jadwal yang ditetapkan panitia.

Biaya Seminar
1. Biaya seminar peserta non pemakalah  Rp 75.000,- 
2. Biaya seminar peserta pemakalah pendamping Rp 150.000,-

Fasilitas Perserta
Seminar kit, sertifikat,  makan siang dan kudapan 2 kali 

Waktu dan Tempat Kegiatan Seminar
Hari/Tgl.   : Sabtu, 30 April 2011
Pukul          : 08.00 – 16.00 WIB
Tempat     : Ruang Sidang Rektor Kampus III  UMM Jl. Raya Tlogomas 
                      No.246 Malang

Penyelenggara Kegiatan
Kegiatan Seminar Nasional Pendidikan Karakter diselenggarakan oleh Lembaga Kebudayaan Universitas Muhammadiyah Malang

Peserta kegiatan
Peserta kegiatan berjumlah maksimal 150 orang yang terdiri dari :  Guru, Dosen, mahasiswa, Pemerhati pendidikan & masyarakat
Syarat –syarat Penerimaan makalah
1.  Makalah ditulis sesuai dengan  topik seminar, jumlah halaman 15 termasuk daftar pustaka, ketikan time new roman  12,  spasi  2 dengan ukuran kertas A4.
2.   Abstrak maksimum 200 kata, telah diterima  oleh panitia  paling lambat 5 April 2011 dikirim melalui panitia Seminar Nasional email : sn.lkumm@gmail.com / atika_umm@yahoo.co.id atau dapat menyerahkan langsung ke kantor Lembaga Kebudayaan UMM dan pemberitahuan hasil seleksi akan diumumkan tanggal 10 April 2011.
3.  Makalah lengkap diserahkan dalam bentuk CD  atau diemail paling lambat 20 April 2011 disertai CV pengirim.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi panitia di Kantor Lembaga Kebudayaan UMM, Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang 65144 TLP. (0341) 464318-19 Psw. 881142  FAX (0341) 460782, 466321 atau dapat menghubungi :
Sugiarti : 08123575435; Rifky : 087859554998
Ryan : 085649565379
Pembayaran dapat dilakukan  langsung di tempat atau transfer melalui rekening : No. Rek. BNI 0052574724 Bank BNI 46 Capem UMM a.n Titiek Ambarwati, Dra./edelweiss



No comments:

Post a Comment